Bandung, 4 September 2025 — Seluruh siswa kelas VIII SMP Daarut Tauhiid Boarding School Putra melaksanakan kunjungan edukatif ke Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung, pada Kamis (4/9). Kegiatan ini didampingi oleh guru pendamping dan menjadi bagian dari pembelajaran berbasis projek dengan topik demokrasi.
Dalam kunjungan tersebut, siswa diajak menelusuri jejak sejarah Konferensi Asia Afrika tahun 1955 yang melahirkan semangat persatuan bangsa-bangsa dunia ketiga. Para siswa mendengarkan penjelasan dari pemandu museum tentang latar belakang, tokoh-tokoh penting, serta nilai-nilai demokrasi dan solidaritas yang terkandung dalam peristiwa bersejarah itu.
Selain berkeliling ruang pameran, siswa juga aktif berdiskusi dan mencatat informasi penting untuk memperdalam pemahaman mereka. Guru pendamping menekankan bahwa pembelajaran di luar kelas ini bertujuan agar siswa tidak hanya mengetahui sejarah, tetapi juga dapat mengaitkannya dengan praktik demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin siswa belajar langsung dari sumber sejarah, sehingga nilai demokrasi tidak hanya dipahami sebagai teori, tetapi juga sebagai sikap yang harus dijalankan,” ujar Hari Nugraha, sebagai salah satu guru pendamping.
Kegiatan ini berjalan lancar, penuh antusiasme, dan diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya menghargai perbedaan, menjunjung musyawarah, dan menjaga persatuan dalam kehidupan berbangsa.
Pimpinan Yayasan DT, Gatot Kunta Kumara menjelaskan tentang analogi balon terbang, agar para wisudawan terpacu untuk meraih cita-cita dan berusaha menjadi lebih baik. More
pelatihan guru dan musyrif More
Humas SMP DTBS Putra More
Humas SMP DTBS Putra More